Selasa, 01 Juli 2008

Tarif Tol Golongan I Jakarta-Cikampek Naik 15%

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menaikkan tarif tol golongan I Jakarta-Cikampek menjadi Rp11.500 untuk jarak terjauh dari sebelumnya Rp10.000. Kenaikan ini berlaku mulai 30 Mei 2008 pukul 00.00 WIB.

Kepala BPJT Nurdin Manurung menuturkan, kenaikan tersebut disesuaikan dengan inflasi selama periode 1 Januari 2006-30 Desember 2007 sebesar 12,43 persen. "Pak Menteri (Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto) tadi baru saja menandatangani keputusan tersebut sehingga akan segera diberlakukan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan tarif baru itu, tarif tol golongan II Jakarta-Cikampek untuk jarak terjauh ditetapkan sebesar Rp19.000. Sementara golongan III Rp22.500, golongan IV Rp28.500, dan golongan V Rp34.000. Nurdin menjelaskan, kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek ini sempat ditunda darirencanasemulaMaretlalu lantaran PT Jasa Marga Tbk belum memenuhi kewajibannya untuk meningkatkan layanan pada ruas tersebut.

Kini, setelah Jasa Marga memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) dengan berupaya menaikkan pelayanan,antara lain penambahan jalur 1 lajur ruas Cikarang-Karawang TimurdanpemindahanGerbang Timur (GT) Pondok Gede Timur, tarif jalan tol tersebut dinaikkan.

Dia mengatakan, Jasa Marga harus memegang komitmen untuk meningkatkan pelayanan. Apabila hal itu tidak dilakukan, tarif jalan tol tersebut ke depan bisa saja tidak dinaikkan. "Atau kalau mereka tidak memenuhi, nanti jalan tol itu kita ubah menjadi jalan biasa," ungkapnya.

Di sisi lain, BPJT menunda kenaikan tarif tol Sedyatmo lantaran belum memenuhi standar pelayanan minimal. "Jalan tersebut masih banjir.Kalau Jasa Marga sudah dapat menjamin tidak akan terjadi banjir lagi, akan segera kita naikkan tarifnya," imbuh Nurdin.

Saat ini, menurutnya, BPJT masih mengevaluasi pemenuhan standar pelayanan ruas tol Sedyatmo. Bila semua terpenuhi, barulah pemerintah menaikkan tarif tol Sedyatmo sesuai perhitungan inflasi. "Perhitungan inflasi kenaikan tarif tol Sedyatmo nanti rata-rata 12 persen," ujar dia.

Di tempat terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk Oke Marlina menuturkan, agar tol Sedyatmo bisa memenuhi standar pelayanan minimal, Jasa Marga membangun tanggul dengan panjang 1,2 km. Tanggul itu diharapkan dapat mengatasi masalah banjir yang terjadi di ruas tol tersebut.

"Tanggul sisi utara akan kita selesaikan Mei ini, sedangkan sisi selatan Juni. Ini sebagai langkah antisipasi pasang,"ungkapnya.

Oke mengatakan, Jasa Marga memperkirakan kebutuhan untuk membangun tanggul tersebut mencapai Rp40 miliar. Selain itu, Jasa Marga juga berupaya melebarkan tol Sedyatmo. (sindo//hsp)

Redaksi:
Aduh Macet Mak!Com

Tidak ada komentar: