Selasa, 01 Juli 2008

Akibat Tiang Pancang Jalan Layang, Ciputat Semrawut!

Pembangunan tiang pancang jalan layang Ciputat sejak akhir Mei lalu menyebabkan lalu lintas di wilayah ini makin semrawut. Jalan raya menjadi bergelombang. Angkutan kota berhenti sembarangan. Pengguna jalan di kawasan Ciputat mengeluhkan kondisi ini yang diperkirakan akan berlangsung hingga 16 bulan ke depan.

Pengamatan Kompas hari Rabu (6/6) menunjukkan, pemasangan tiang pancang yang dilakukan sejak 30 Mei lalu menyebabkan lalu lintas di sekitar Pasar Ciputat, yang selama ini sudah macet, bertambah macet dan semrawut.

Kompas yang melintasi Jalan Aria Putra dibelokkan lewat Pasar Ciputat dengan kondisi jalan rusak. Di dekat pangkalan ojek Jalan Dewi Sartika, deretan angkutan kota berhenti sembarangan. Kendaraan di belakang angkot terjebak macet, tak bisa bergerak hingga setengah jam. Kondisi ini terjadi siang hari. "Kalau pagi hari, malah lebih parah," kata Andi, pengojek yang mangkal di Jalan Dewi Sartika.

Menurut Andi, sejak sepekan terakhir ini lalu lintas di jalan utama Ciputat tambah semrawut. "Sudah macet, eh sekarang makin semrawut," ungkapnya.

Pemasangan tiang pancang jalan layang pada 30 Mei lalu diresmikan Bupati Tangerang Ismet Iskandar. Jalan layang yang akan dibangun itu sepanjang 1,5 kilometer dalam waktu 16 bulan oleh kontraktor Obayashi Corporation, dengan biaya Rp 94,9 miliar dari dana APBN. Jalan layang itu selebar 32,6 meter (dua jalur, 8 lajur).

Citra Tangerang Selatan

Jalan layang ini menghubungkan lalu lintas dari arah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ke arah Pamulang, Kabupaten Tangerang, dan Parung, Kabupaten Bogor, serta sebaliknya. Jalan layang ini melintas di atas Pasar Ciputat antara Jalan Dewi Sartika dan Jalan Ir H Juanda.

Untuk itu, selama enam bulan ke depan warga Ciputat dan sekitarnya harus mengalami kemacetan dan kesemrawutan parah jika melintas di kawasan Pasar Ciputat.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Benyamin Davnie kepada Kompas mengatakan, pembangunan jalan layang Ciputat mendesak dilakukan mengingat kemacetan di kawasan Pasar Ciputat sudah parah. Proyek jalan layang yang merupakan proyek Departemen Pekerjaan Umum direncanakan rampung Oktober 2008.

"Ini juga penting untuk citra Ciputat sebagai ibu kota calon Kota Tangerang Selatan," kata Davnie.

Direncanakan juga pembangunan Terminal Ciputat yang baru seluas 70.000 meter persegi, yang lokasinya tak jauh dari terminal lama yang sudah dibongkar dan menjadi ruko.

Sebenarnya Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah membangun Terminal Pondok Cabe, 3 kilometer dari Pasar Ciputat. Namun, terminal itu mubazir karena angkot tetap ngetem di sekitar Pasar Ciputat. (KSP).

Redaksi:
Aduh Macet Mak!Com

Tidak ada komentar: